Rabu, 15 Mei 2013

Jajak Pendapat Pilihan Gubernur Jawa Tengah Kedua

Setelah diadakan jajak pendapat Pilihan Gubernur Jawa Tengah 2013 pada tanggal 9 – 12April 2013, kami mencoba mengadakan jajak pendapat yang kedua. Metode yang digunakan masih sama, yaitu menggunakan media Facebook, sehingga hasilnya memang tidak dapat mewakili seluruh pemilih di Jawa Tengah yang mencapai sekitar 27,38 juta pemilih. Media yang digunakan adalah Fan Page Jawa Tengah.
Perbedaan kecil yang dilakukan adalah dengan menambahkan pilihan Belum Tahu, karena dari hasil jajak pendapat yang pertama, banyak partisipan yang memberikan klik pada Tidak memilih, dengan menambahkan keterangan bahwa mereka tidak mengenal calon dengan baik. Sedangkan pilihan Tidak Memilih tetap diberikan karena banyak juga yang memberikan alasan skeptis dengan hasil pemilukada yang ada di Indonesia.
Sebagai catatan, pada jajak pendapat kedua ini, nomor urut sudah ada resmi dari KPU sehingga juga digunakan dalam jajak pendapat kali ini. Periode yang digunakan adalah dari tanggal 20 – 24 April 2013. Adapun hasilnya kurang lebih adalah sebagai berikut:
1
Hadi-Don
35
10.48%
2
Bibit-Sudjiono
144
43.11%
3
Ganjar-Heru
64
19.16%
4
Tidak tahu
25
7.49%
5
Tidak Memilih
66
19.76%
Total Partisipan
334
100.00%
Dari 334 partisipan maka pasangan Bibit-Sudjiono (No. 2) mendapatkan suara terbanyak yaitu 144 (43,11%), pasangan Ganjar-Heru (No. 3) mendapatkan 64 suara (19,16%) dan pasangan Hadi-Don sebanyak 35 suara (10,48%). Seperti pada jajak pendapat yang pertama, maka jumlah partisipas yang tidak memilih masih relatif banyak yaitu sebesar 66 suara (19,76%) yang sebenarnya merupakan jumlah terbanyak kedua. Akan tetapi jumlah partisipan yang Tidak memilih karena skeptis sudah menurun dibandingkan jajak pendapat yang pertama.
Meskipun agak sulit, jika ‘dipaksakan’ menentukan margin error, maka besarnya adalah sekitar 5,5%. Akan tetapi, nilai yang sebenarnya adalah jauh lebih tinggi dari itu karena media yang digunakan hanyalah Facebook. Jika yang dihitung hanya yang memberikan pilihan saja, maka komposisinya akan menjadi sebagai berikut:
1
Hadi-Don
35
14.40%
2
Bibit-Sudjiono
144
59.26%
3
Ganjar-Heru
64
26.34%
Partisipan Tidak Golput
243
100.00%
Dari 243 partisipan yang telah menentukan pilihan, maka pasangan Bibit-Sudjiono mendapatkan suara terbanyak yaitu 144 suara atau 59,26%, pasangan Ganjar-Heru mendapatkan 64 suara atau 26,34% dan pasangan Hadi-Don mendapatkan 35 suara atau 14,40%. Hasil ini masih konsisten dengan hasil jajak pendapat yang pertama di mana pasangan Bibit-Sudjiono mendapatkan suara terbanyak, diikuti pasangan Ganjar-Heru dan Hadi-Don di urutan ketiga.
Jika ingin diperbandingkan, atau tren seperti apa yang sedang terjadi, di mana ketiga pasangan sedang berupaya untuk meningkatkan elektabilitasnya, maka berikut adalah perbandingkannya:
No
Pasangan
Jajak Pendapat
Perubahan
Pertama
Kedua
1
Hadi-Don
14
11.86%
35
14.40%
2.54%
2
Bibit-Sudjiono
77
65.25%
144
59.26%
-5.99%
3
Ganjar-Heru
27
22.88%
64
26.34%
3.46%
Partisipan Tidak Golput
118
100.00%
243
100.00%
Tampak bahwa meskipun pasangan Bibit-Sudjiono masih unggul dan dominan, namun terjadi penurunan perolehan suara sebesar 5,99% pada jajak pendapat kedua ini. Penurunan tersebut dibagi ke pasangan Ganjar-Heru sebesar 3,46% dan kepada pasangan Hadi-Don sebesar 2,54%.
Sebagai catatan tambahan, bahwa partisipan total adalah 334 orang dari 7672 view atau 4,35%. Sedangkan karakteristik dari para partisipan secara ringkas adalah 65,2% Pria, 44,0% di antaranya atau mayoritas berusia antara 18-24 tahun dan sebagian besar yaitu 62,4% berdomisili di Kota Semarang dan sekitarnya.
 
Disclaimer
1.      Tidak ada kerja sama dengan salah satu kandidat yang ada, jadi hasilnya adalah semata-mata dari partisipasi pengguna social media facebook.
2.      Karena menggunakan social media facebook saja, maka sampling error menjadi sangat tinggi. Diperkirakan sebesar 5,5% akan tetapi yang sebenarnya jauh lebih tinggi daripada nilai tersebut.
3.      Hasil ini tidak dimaksudkan untuk mewakili seluruh pemilih yang ada di Jawa Tengah.
4.      Mungkin ada calon partisipan yang enggan melakukan polling karena identitas facebook akan tercatat.

2 komentar: